Meskipun di rumah saja, bukan berarti kita diam dan rebahan. Banyak hal yang dapat dilakukan selama pandemi tanpa mengabaikan Protokol Kesehatan. Moment di rumah saja memunculkan kreativitas dan aktivitas baru bagi kalangan masyarakat. Aktivitas ini tentu saja dilakukan demi membunuh waktu yang dirasa sangat membosankan. Aktivitas yang dipilih pun merupakan kegiatan yang dapat dilakukan di rumah, menyenangkan, dan yang terpenting adalah membuatnya tetap produktif.
Di Masa Pandemi semakin banyak teman atau kenalan yang mengunggah aktivitas menanam bunga atau aneka tanaman lain di rumah. Saat ini aktivitas relative lebih banyak di rumah dan membuat kita harus mencari cara sehingga bisa menikmati “Stay at Home”. Salah satu cara yang paling mudah seperti saat ini yaitu berkebun di rumah. Dengan memanfaatkan bagian rumah, entah itu halaman, teras, ataupun bagian rumah lainnya, aktivitas ini dapat membuat seseorang semakin betah di rumah. Tanaman yang dipilih pun beraneka. Kita dapat berkebun dengan menanam sayuran, bunga, buah-buahan, atau bahkan tanaman hias.
Melihat tanaman hijau, bunga bermekaran, dan kuncup-kuncup tumbuh membuat otak dan mata menjadi rileks, apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini yang memunculkan berita-berita yang dapat menimbulkan kepanikan dan terbatasnya akses mencari hiburan. Tren ini menular secara cepat di kalangan masyarakat melalui unggahan di sosial media ataupun word of mouth.
Kegiatan ini berhasil sebagai kegiatan penghilang rasa jenuh. Kegiatan ini dilakukan hanya sebagai hiburan selama di rumah saja. Namun, jangan buru-buru mengatakan berkebun itu mudah, karena tentu saja banyak peraturan-peraturan yang harus dipatuhi, apalagi bagi seorang pemula yang baru saja memulai aktivitas ini, berikut ini beberapa tipsnya.
- Jangan terlalu bernafsu, mulailah dari yang mudah
Mulailah secara perlahan dan sedikit demi sedikit. Mulai saja misalnya dengan menanam satu jenis tanaman di dalam satu pot saja, jangan letakkan di tempat yang Anda sulit melihatnya. Misalkan saja letakkan di dekat salah satu jendela rumah agar selalu ingat untuk merawatnya dengan baik, jika sudah berhasil barulah Anda bisa menambahkan jumlah tanamannya.
- Jangan ikut-ikutan tren, pilih tanaman yang tepat
Misalnya saat ini sedang tren tanaman Monstera, lantas Anda terpancing untuk ikut menanamnya. Jika Anda masih tergolong pemula dalam hobi bercocok tanam, lebih baik pilih tanaman dari aspek perawatannya dulu. Cari tanaman yang mudah perawatanya, karena jika Anda belum terbiasa dan kemudian gagal, rasa malas akan menyergap dan akhirnya urung untuk melanjutkan aktivitas ini. Beberapa tanaman yang mudah perawatannya misalnya paprika dan bawang putih. Sementara untuk bunga, Sirih Gading, Lidah mertua dapat jadi pilihan. Jika sudah mahir boleh lah mencoba ke tanaman yang lebih kompleks.
- Pilih pot dan pengisian yang tepat
Sekarang ini mungkin banyak pilihan pot yang tebuat dari plastic, namun pot yang cocok digunakan untuk menanam tanaman adalah pot yang terbuat dari tanah liat karena memiliki pori-pori yang cukup besar. Hal ini membuat akar tanaman akan mendapatkan aliran oksigen yang cukup untuk bertumbuh dengan baik. Tidak dianjurkan pula untuk mengisi pot hingga penuh, sisakan bagian atas pot sekitar 3-4cm dari permukaan tanahnya yang dapat menciptakan ruang bernafas yang lebih banyak untuk akar dan batang
- Aturan penyiraman
Siram secara teratur minimal dua kali dalam sehari yakni pagi atau sore hari. Kenali tanaman Anda terutama soal kenutuhan airnya, apakah tanaman tersebut butuh air banyak atau sedikit. Anda bisa tanayakan hal ini kepada penjual saat Anda membeli tanaman, kelembabab yang diterima tanaman akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Gunakan pula air bersih untuk menyiram bagian tanaman hingga daunnya untuk memandikannya dari debu kotoran
- Kontrol pemeliharaan yang baik
Selain menyiram, dua faktor pemeloharaan lain yang tak kalah penting adalah pemupukan dan penggatian tanah secara telaten. Lakukan pemupukan oyang baik karena pupuk berperan sebagai makanan tambahan, vitamin, dan penunjang pertumbuhan bagi tanaman. Setelah itum jangan lupa mengganti tanah baru yang cukup subur dan dilengkapi dengan pupuk yang maksimal. Jika memang diperlukan vitamin tambahan, Anda bisa memberikannya dengan dosis yang wajar, biasanya vitamin ini juga dijual di tempat tanaman hias. Sebelum menggunakan berbagai media tanam, sebaiknya menelusuri terlebih dahulu tanaman tersebut. Dan yang tak kalah penting adalah, semprotkan juga tanaman dengan insektisida atau pestisida untuk melindungi tanaman kesayangan Anda dari gangguan hama yang dapat menghambat pertumbuhan bahkan dapat merusak tanaman hingga tanaman tersebut mati.